Thursday, August 24, 2006

akhir agustus

sejak akhir juli yang lalu, aku merasakan kayaknya bulan agustus nanti akan ada sesuatu yang spesial. entah apa itu aku tak tau. aku jalani saja semua apa adanya. dan sekarang agustus sudah hampir berakhir. aku terus merenung, sebenarnya ada apa. aku ingat ada seseorang disana yang ulang tahun di akhir bulan ini. ya seseorang disana, yang kutulis dalam sebuah puisi diposting sebelum ini. dan kini sudah mendekati hari h. aku baru benar-benar ingat dia ulang tahun tanggal berapa. ya tiga hari lagi. mo ngasih sesuatu? sebenarnya pengen, seeh!biar dia tau kalo aku masih selalu mengingatnya. tapi apakah mungkin aku bisa memberinya sesuatu.entahlah, aku tak berani. karena sekarang keadaanya sudah sangat berbeda. mungkin aku hanya bisa mempersembahkan sebuah puisi untuknya. selamat ulang tahun.

Wednesday, August 23, 2006

antara jogja-denpasar

Denpasar, Bali!
Kalo mendengarnya, aku jadi teringat dan bergetar hatiku.
Ada apa dengan Bali?
ada seseorang disana
yang tak kan pernah ku lupa
seorang sahabat
seorang kekasih, mantan kekasih sekarang
kini, engkau masih sahabatku
semua kenanganku bersamamu
*kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku*
meski hanya sekali waktu seumur hidup
aku bertatap mata denganmu
engkau tetap menjadi yang terdekat dihatiku
meski ragamu disana bersama entah-siapa
tapi jiwamu tetap menemaki jiwaku disini
meski terbentang ratusan kilometer
antara jogja-denpasar
engkau tetap dihatiku, dekat
tak berjarak

bukan mentari

kau minta kepastian
padaku
tak ada yang pasti dalam hidup ini,
yang pasti hanyalah ketidakpastian
kecuali mentari
pasti bersinar lagi
esok hari
sayang, aku bukan mentari
jangan mengharap
asa yang tak pasti

belahan jiwa (3)

kasih aku sadar semua ini
kita tidak mungkin bersama lagi
dengan semua perbedaan dan alasan semua ini
kasih,

walau aku tau cinta kita begitu besar
walau aku tau rindu kita begitu berat
dengan semua kenangan-kenangan
yang tak mungkin terlupakan
namun kasih,

kita tidak berhak memilih
betapapun berat kita lepaskan
kita harus ikhlaskan ini semua
namun aku percaya akan takdir Tuhan
dalam do'a selalau terpanjat
jadikanlah dia yang pertama
dan yang terakhir untukku
inilah hatiku
yang senantiasa berbisik untukmu
senantiasa setia menyebut namamu
tanpa pernah berfikir adakah namaku disitu
hati,

hanya aku yang tau
disaat entah dimana dan bagaimana engkau
hanya hatiku yang tau bahwa kau masih cintaku
dan saat cinta itu hadir
perasaan bahagia kepada hati
atas setianya dan ketabahannya
menanti dan menyambut dengan senyumnya
dan inilah hatiku,

saat cintanya terlepas kembali
dan memilih pergi
tanpa tau salah dan dosa
tanpa tau sebab perginya
cinta itu memang sungguh menyakitkan
namun hati ini tau cintanya
masih hidup di hati entah sampai kapan
namanya dirinya serta hatinya pula
inilah setianya aku jika kau ingin tau

belahan jiwa (2)

Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi di relung hati
Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik
'Tlah kucoba melangkah menjauh darimu
Melupakan beningnya tatap bola matamu
Sayangnya,

aku tak pernah bisa
Ah,

andai kau mau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu,
hanya kamu

untukmu sayangku

belahan jiwa

Pertama Mengenalmu
Biasa saja
Tak ada yang istimewa
Yang ada hanya

kamu baik
Semakin lama mengenalmu
Bayanganmu selalu menari-nari dianganku
Disisimu ku selalu bahagia
Entah Kenapa
Kau pupuk Rasa percayaku yang dulu hilang
Kau sirami aku dengan kata-katamu
Begitu sejuk kurasakan
Damai mendera jiwa yang tlah mati
Semangat hidupku telah kembali
Seiring dengan sembuhnya luka hati
Kau persembahkan cinta
Tuk dijadikan belahan jiwaku

Monday, August 21, 2006

dekat

dekat adalah
tak ada jarak antara aku dan kamu

dekat adalah
tidak butuh waktu tuk menghampirimu

dekat adalah
tak perlu kuberkata-kata
kau bisa mendengar isi hatiku

dekat adalah
aku dan kamu melebur menjadi satu

dekat adalah
tidak jauh

dekat adalah
kamu

dekat adalah
aku

(puisi ini aku tulis sebagai comment dari puisinya Opet yang disalin alvie, judulnya "Jauh")