Friday, September 22, 2006

Puasa Ular VS Puasa Ulat

Ramadhan telah datang, bulan yang di dalamnya terbentang berjuta amal shalih, bulan suci penuh berkah. Benar Ramadhan adalah bulan bertapa, cuman… ada 2 pertapa yang sama – sama menahan makan, minum, hawa nafsu, dsb. Tapi hasilnya buedaa buangeeeetttt.....!!!
Yang satu pertapa model ular dan yang satu lagi model ulat... kamu termasuk yang mana ?

PUASA MODEL ULAR
Ia berpuasa menahan makan dan minum, hari – harinya pun full terisi dengan tidur dan dengkur, selesei berpuasa sang ular pun menjadi ular yang baru, pakaiannya berganti. Tapi ular tetaplah ular sebelum berpuasa ia adalah ular yang bercabang dua lidahnya, setelah puasa bajunya baru, lidahnya pun tetap bercabang dua.

PUASA MODEL ULAT
Puasanya unik, tubuhnya terbalik, ia pun meninggalkan makan dan minum. Disamping itu saat puasa ia asyik berdzikir sehingga waktunya menjadi barokah. Sebelum puasa ulat makan apa saja, tampilannya menjijikkan, tubuhnya mengerikan, bulu – bulunya membuat gatal. Saat puasa ia menimbulkan simpati, banyak orang tertarik mengikuti alunan dzikirnya, puasanya lebih bermakna. Setelah berpuasa berubahlah ia menjadi kupu – kupu yang manis menawan hati. Keindahannya dirindukan, terbangnya dinantikan.

Itulah ibrah bagi kita , mari kita belajar menata diri seperti sang ulat melewati hari – harinya penuh dzikir, akhirnya lahir menjadi pribadi baru mukmin sejati.

Barangkali ini Ramadhan terakhir kita, jangan sampai hadir tanpa makna dan pergi tanpa kesan. Semoga Ramadhan benar – benar memberi ruh baru bagi proses tarbiyah kita dan dapat menghasilkan pribadi yang benar – benar mempesona.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home